Sabtu, 12 Desember 2009
Jika di Bumi hanya tinggal 100 orang maka
57 orang Asia
21 orang Eropa
14 orang berasal dari belahan bumi sebelah barat
8 orang Afrika
52 perempuan
48 laki-laki
80 bukan kulit putih
20 kulit putih
89 heteroseksual
11 homoseksual
6 orang memiliki 59% dari seluruh kekayaan bumi, dan keenam orang tersebut seluruhnya berasal dari Amerika Serikat. 80 orang tinggal di rumah-rumah yang tidak menenuhi standard 70 orang tidak dapat membaca 50 orang menderita kekurangan gizi
1 orang hampir meninggal
1 orang sedang hamil
1 orang memiliki latar belakang perguruan tinggi
1 orang memiliki komputer
Marilah kita merenungkan analisa Hartner dan mulai dari hal-hal sebagai berikut:
• Jika anda tinggal di rumah yang baik, memiliki banyak makanan dan dapat membaca, anda adalah bagian dari kelompok terpilih.
• Jika anda memiliki rumah yang baik, makanan, dapat membaca dan memiliki komputer, anda bagian dari kelompok elit.
• Jika anda bangun pagi ini dan merasa sehat, anda lebih beruntung dari jutaan orang yang mungkin tidak akan dapat bertahan hidup minggu ini.
• Jika anda tidak pernah merasakan bahaya perang, kesepian karena dipenjara, kesakitan karena penyiksaan, atau kelaparan, anda berada selangkah lebih maju dibandingkan 500 juta orang di dunia.
• Jika anda dapat menghadiri pertemuan politik atau keagamaan tanpa merasa takut akan dilecehkan, ditangkap, disiksa, atau mati, anda beruntung, karena lebih dari 3 milyar orang di dunia tidak dapat melakukannya.
• Jika anda memiliki makanan di lemari pendingin, baju-baju di lemari pakaian, dan memiliki atap yang menaungi tempat anda beristirahat, anda lebih kaya dari 75% penduduk di dunia ini.
• Jika anda memiliki uang di bank, di dompet, dan mampu membelanjakan sebagian uang untuk menikmati hidangan di restoran, anda merupakan anggota dari 8% kelompok orang-orang kaya di dunia.
• Jika orang tua anda masih hidup dan menikmat bahagianya kehidupan pernikahan mereka, maka anda termasuk salah satu dari kelompok orang yang dikategorikan langka, terutama di Amerika Serikat.
• Jika anda mampu menegakkan kepala dengan senyuman dibibir dan merasa benar- benar bahagia, anda memiliki keistimewaan tersendiri, karena sebagian besar orang tidak memperoleh kenikmatan tersebut.
Semoga anda menikmati hari yang indah ini. Hitunglah karunia keberuntungan anda, dan sampaikan hal ini kepada orang lain untuk mengingatkan bahwa sebenarnya, kita adalah orang-orang yang sangat beruntung
Inilah Pemuda-pemudi penerus Bill Gates
Dilansir melalui paidContent.org, Senin (27/7/2009), beberapa anak muda telah digadang-gadang sebagai penerus jejak Bill Gates. Anak-anak muda ini kebanyakan berumur maksimal 21 tahun dan telah berhasil 'mendulang emas' di dunia teknologi (IT).
1. Catherine Cook (19 tahun)
Ia dan saudara kandungnya, David Cook, membuat sebuah situs jejaring sosial bernama myYearbook. Situs ini bermula dari saran dan kritik teman-temannya yang tidak menyukai buku tahunan cetak yang beredar di lingkungan sekolah karena fot-fotonya yang terlihat jadul dan tidak bisa di-update. Catherine pun membuat buku tahunan online dimana teman-temannya bisa mengganti foto mereka dengan yang baru. Dalam waktu dua bulan, mereka bisa menyelesaikan myYearbook dan meluncurkannya pada April 2005. Dalam sehari mampu menjaring 3.000 anggota. Kini, myYearbook punya 9,8 juta unique visitor dalam sebulan, yang rata-rata adalah pelajar dan mahasiswa. Bahkan tahun lalu, Catherine mampu menghasilkan USD10 juta dari myYearbook.
2. Ashton dan Ryan Clark (20 tahun)
Kedua saudara kembar ini memulai bisnis website mereka sejak umur 11 tahun. Situs pertama mereka bernama circuitbreakers, yang merupakan situs jual beli elektronik dengan harga terjangkau. Sekarang, mereka sudah memiliki perusahaan bernama Dynamik Duo yang mampu menghasilkan pendapatan hingga dua digit. Dynamik Duo sendiri merupakan perusahaan yang bertugas dalam menjalankan operasional situs. Saat ini, lebih dari setengah lusin situs aktif berada dalam genggaman mereka. Di antaranya Hostivo, layanan pembuatan situs bagi perusahaan-perusahaan. Juga ada 247 mixtapes, situs yang memungkinkan pengunjung untuk membuat kompilasi musiknya sendiri. Serta We Park Chicago, situs yang memungkinkan para pengendara memesan tempat parkir di mana saja di Chicago.
3. Ashley Qualls (18 tahun)
Sejak umur 14 tahun, Ashley sudah bermain-main dengan kode HTML. Suatu ketika, ia tak sengaja mampu membuat halaman situs yang sangat gemerlap, lengkap dengan pernak-pernik layaknya situs milik seorang gadis seperti pita, button, quote dan glitter. Akhirnya, ia pun membuat situs bernama whateverlife.com yang memungkinkan para gadis untuk mendesain halaman mySpace mereka menjadi berbeda. Hingga kini, whateverlife memiliki 5.000 desain layout. Situsnya mampu me-makeover 60 juta halaman dalam sebulan. Ia pun mendapatkan USD50.000 setiap bulannya dan mampu membeli rumah di Detroit. Sayangnya, Ashley memilih untuk tidak meneruskan pendidikannya untuk menjalankan bisnis ini. Bahkan, pada 2007, ia telah menolak tawaran MySpace yang mau membeli situsnya seharga USD1,5 juta. Ini merupakan keputusan yang harus ia sesali belakangan karena saat ini, visitor di situsnya telah menurun drastis, dari 7 juta visitor menjadi hanya 550.000 saja.
4. Kavyon Beykpour (20 tahun)
Ia memiliki niat mulia yaitu 'membantu perusahaan menjadi ternama hanya melalui internet. Awalnya, Beykpour membuat desan dan aplikasi perusahaan yang akan beriklan di Facebook. Kemudian, ia pun melebarkan sayap untuk mempromosikan kampus dan sekolah agar lebih ternama di internet. Aplikasi kampus dan sekolah inilah yang membuatnya menjadi kaya. Aplikasi mobile bernama iStanford ini memungkinkan mahasiswa dan calon mahasiswa untuk mengakses layanan universitas. Mulai dari katalog perkuliahan, jadwal olahraga, rekomendasi kelas, hingga biodata profesor pengajar. Aplikasi iStanford kini bisa diunduh melalui iPhone. Saking menariknya, iStanford mampu menambah pundi Beykpour hingga USD1 juta.
5. Jenny Liu and Kevin Modzelewski (20 tahun)
Mereka menemukan metode mobile wallet saat baru menjadi mahasiswa di Massachusetts Institute of Technology (MIT). Sayangnya, teknologi ini sangat bergantung dengan keberadaan perangkat RFID yang baru digunakan di toko-toko perbelanjaan besar. Keduanya sempat diundang oleh NFC developer untuk mendemonstrasikan aplikasi temuan mereka. NFC sendiri juga merupakan teknologi mobile wallet yang sudah kadung dipopulerkan oleh Nokia.
6. Andrew Darwis
Kaskus.us merupakan situs Indonesia yang masuk dalam 1000 besar situs terbesar dunia. Sebenarnya peringkat Kaskus turun drastis sejak Agustus 2008 silam yakni sebelumnya di peringkat 290 dunia (menjadi 516) dan menduduki peringkat 7 situs Indonesia (menjadi 9).
Kaskus didirikan oleh 3 mahasiswa Indonesia yang sedang kuliah di Seattle, Amerika Serikat pada 6 November 2000. Salah satunya adalah Andrew Darwis. Kaskus merupakan akronim dari kasak-kusuk. Berbagai kontroversi muncul, tatkala Kaskus sebelum 17 Agustus 2008, masih mengandung materi ‘tidak seronok’ (BB17—singkatan dari buka-bukaan 17 tahun) dan unsur debat ‘berisi’ SARA (Fight Club forum untuk berdebat bahkan menghina unsur Agama)
Saat ini, kaskus sudah memiliki 1 Juta lebih member
Senin, 04 Mei 2009
10 Racun Psikologi dalam Kehidupan Sehari-hari
Racun pertama : Kebencian
Gejala : Keinginan balas dendam, kejam, bengis.
Antibodinya : Cinta kasih
Cara : Hilangkan rasa benci. Belajar memaafkan dan melupakan.. Kebencian merupakan salah satu emosi negatif yang menjadi dasar dari rasa ketidakbahagiaan. Orang yang memiliki rasa benci biasanya juga membenci dirinya sendiri karena membenci orang lain. Satu-satunya yang dapat melenyapkan rasa benci adalah cinta. Cinta kasih merupakan kekuatan hakiki yang dapat dimiliki setiap orang.
Racun kedua : Ketakutan
Gejalanya, tidak yakin diri, tegang, cemas yang antara lain bisa disebabkan kesulitan keuangan, konflik pernikahan, problem seksual, dll...
Antibodinya : Keberanian
Cara : Hindari menjadi sosok yang bergantung pada kecemasan. Ingatlah 99 persen hal yang kita cemaskan tidak pernah terjadi. Keberanian adalah pertahanan diri paling ampuh. Gunakan analisis intelektual dan carilah solusi masalah melalui sikap mental yang benar. Keberanian merupakan proses reedukasi. Jadi, jangan segan mencari bantuan dari ahlinya, seperti psikiater atau psikolog.
Racun ketiga : Egoistis
Nyinyir, materialistis, agresif, lebih suka meminta daripada memberi.
Antibodinya : Bersikap sosial
Cara : Jangan mengeksploitasi teman. Kebahagiaan akan diperoleh apabila kita dapat menolong orang lain. Perlu diketahui, orang yang tidak mengharapkan apapun dari orang lain adalah orang yang tidak pernah merasa dikecewakan.
Racun keempat : Stagnasi
Gejalanya berhenti satu fase, membuat diri kita merasa jenuh, bosan, dan tidak bahagia.
Antibodinya : Ambisi
Cara : Teruslah berkembang, artinya kita terus berambisi di masa depan kita. Kita kan menemukan kebahagiaan dalam gairah saat meraih ambisi kita tersebut.
Racun kelima : Rasa rendah diri
Gejala : Kehilangan keyakinan diri dan kepercayaan diri serta merasa tidak memiliki kemampuan bersaing.
Antibodinya : Keyakinan diri
Cara : Seseorang tidak akan menang bila sebelum berperang, yakin dirinya akan kalah. Bila kita yakin akan kemampuan kita, sebenarnya kita sudah mendapatkan separuh dari target yang ingin kita raih.. Jadi, sukses berawal pada saat kita yakin bahwa kita mampu mencapainya.
Racun keenam : Narsistik
Gejala : Kompleks superioritas, terlampau sombong, kebanggaan diri palsu.
Antibodinya : Rendah hati
Cara : Orang yang sombong akan dengan mudah kehilangan teman, karena tanpa kehadiran teman, kita tidak akan bahagia. Hindari sikap sok tahu. Dengan rendah hati, kita akan dengan sendirinya mau mendengar orang lain sehingga peluang 50 persen sukses sudah kita raih.
Racun ketujuh : Mengasihani diri
Gejala : Kebiasaan menarik perhatian, suasana yang dominan, murung, menghunjam diri, merasa menjadi orang termalang di dunia.
Antibodinya : Sublimasi
Cara : Jangan membuat diri menjadi neurotik, terpaku pada diri sendiri. Lupakan masalah diri dan hindari untuk berperilaku sentimentil dan terobsesi terhadap ketergantungan kepada orang lain..
Racun kedelapan : Sikap bermalas-malasan
Gejala : Apatis, jenuh berlanjut, melamun, dan menghabiskan waktu dengan cara tidak produktif, merasa kesepian.
Antibodinya : Kerja
Cara : Buatlah diri kita untuk selalu mengikuti jadwal kerja yang sudah kita rencanakan sebelumnya dengan cara aktif bekerja. Hindari kecenderungan untuk membuat keberadaaan kita menjadi tidak berarti dan mengeluh tanpa henti.
Racun kesembilan : Sikap tidak toleran
Gejala : Pikiran picik, kebencian rasial yang picik, angkuh, antagonisme terhadap agama tertentu, prasangka religius.
Antibodinya : Kontrol diri
Cara : Tenangkan emosi kita melalui seni mengontrol diri. Amati mereka secara intelektual. Tingkatkan kadar toleransi kita. Ingat bahwa dunia diciptakan dan tercipta dari keberagaman kultur dan agama.
Racun kesepuluh : Menghindar
Gejalanya, lari dari kenyataan, mengabaikan tanggung jawab, padahal dengan melarikan diri dari kenyataan kita hanya akan mendapatkan kebahagiaan semu yang berlangsung sesaat.
Antibodinya : Realitas
Cara : Berhentilah menipu diri. Jangan terlalu serius dalam menghadapi masalah karena rumah sakit jiwa sudah dipenuhi pasien yang selalu mengikuti kesedihannya dan merasa lingkungannya menjadi sumber frustasi. Jadi, selesaikan setiap masalah yang dihadapi secara tuntas dan yakinilah bahwa segala sesuatu yang terbaik selalu harus diupayakan dengan keras.
Minggu, 26 April 2009
World's First Underwater Restaurant
Ever wanted to eat fish amongst the fish, or watch a stingray swim past during dinner? If this sounds like your thing, travel to the Hilton Maldives Resort & Spa, where you can eat at Ithaa -- the world's first-ever undersea restaurant.
By the looks of it, you'll be dining in an inverse aquarium, 5 meters below the surface of the Indian Ocean, surrounded by the beautiful coral reef.
According to The West Virginia Blogger: "The cuisine is dedicated to the fine balance of western food items with a Maldivian flavor, the wine concept is equally exciting, offering diners the perfect opportunity to discover the wines of the prestigious Champagne house Louis Roederer."
As you might suspect, it's not cheap. Dinner will run you an average of $187 to $220. But for a once-of-a-lifetime dining experience, maybe it's worth it.